2024: Recent submissions
261-280 / 441
-
Ikan bandaraya umpama 'emas' bagi penternak : Diolah jadi makanan ikan
(Harian Metro, 2024-06-13) -
Kini dah boleh tuai hasil
(Harian Metro, 2024-06-18) -
UMT ambil peranan didik ilmu kelautan
(Berita Harian, 2024-06-17) -
Filipina gesa nelayan usah hiraukan ancaman China
(Berita Harian, 2024-06-16) -
Penduduk Asia Tenggara paling banyak termakan mikroplastik
(Berita Harian, 2024-06-16) -
111 bot nelayan Vietnam bernilai RM27.5 juta dilupuskan jadi tukun tiruan
(Utusan Malaysia, 2024-06-14) -
Mati di dasar lagun
(Harian Metro, 2024-06-14) -
Ikan bandaraya boleh dijadikan palet makanan
(Berita Harian, 2024-06-10) -
Mangrove ecosystems at risk
(NST, 2024-06-09) -
Pantai kotor, penyu Malaysia lari ke Vietnam
(Utusan Malaysia, 2024-06-05) -
Ambil tindakan tegas penggunaan bubu naga
(Utusan Malaysia, 2024-06-04) -
Aquaria KLCC and UMT in coral conservation move
(NST, 2024-06-08) -
Sea urchin pandemic spreads beyond Red Sea
(NST, 2024-06-08) -
Pulangkan semula ikan arowana kepada pemilik
(Harian Metro, 2024-05-31) -
Sindiket bunuh 1,000 penyu!
(Harian Metro, 2024-05-31) -
Colombian underwater 'art gallery' serves as coral home
(NST, 2024-06-13) -
200 nelayan Sungai Rengit tidak dapat turun ke laut
(Berita Harian, 2024-06-22) -
Dua paus beluga dipindah rentasi zon perang
(Harian Metro, 2024-06-21) -
Sabar tunggu keputusan sebelum keluar hasil kupang
(Utusan Malaysia, 2024-06-20) -
Tumpahan minyak: Nelayan rugi lima hari tidak dapat turun ke laut
(Utusan Malaysia, 2024-06-22)




















